Presiden SBY sempat menjenguk sang "Bapak Bangsa" ini, ketika ia dirawat di icu Rscm. Tapi nyawa gusdur tidak dapat diselamatkan. Sebelumnya gusdur sempat disarankan oleh dokter untuk melakukan cuci darah secara rutin setiap bulannya. Indonesia telah kelihangan seorang sosok guru bangsa, kita semua tahu bahwa gusdur memiliki pemikiran yang tinggi dan tidak muluk-muluk.
Pada kabar-kabar semasa hidup gusdur, saya mendengar bahwa gusdur adalah seorang sosok ayah sekaligus suami yang sangat baik dan sangat sayang kepada keluarganya. Selalu senang bercanda dengan keluarga dan orang-orang yang dekat dengannya.
Data Gusdur...
Tempat, Tanggal Lahir :
Jombang Jawa Timur, 4 Agustus 1940
Istri :
Sinta Nuriyah
Anak :
1. Alissa Qotrunnada Munawaroh (P)
2. Zannuba Arifah Chafsoh (P)
3. Annita Hayatunnufus (P)
4. Inayah Wulandari (P)
ALAMAT
Rumah :
Jl. Warung Silah No. 10, Ciganjur
Jakarta Selatan 12630 - Indonesia
Kantor :
Jl. Duren Tiga Raya No. 4
Jakarta 12760 - Indonesia
PENDIDIKAN
1966-1970
Universitas Baghdad, Irak
Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab
1964-1966
Al Azhar University, Cairo, Mesir
Fakultas SyariĆ¢€™ah (Kulliyah al-SyariĆ¢€™ah)
1959-1963
Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Indonesia
1957-1959
Pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
JABATAN
1998-Sekarang
Partai Kebangkitan Bangsa, Indonesia
Ketua Dewan Syuro DPP PKB
2004-Sekarang
The WAHID Institute, Indonesia
Pendiri
2000-Sekarang
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Indonesia
Mustasyar
2002-Sekarang
Universitas Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Indonesia
Rektor
Saya mengajak teman-teman semua untuk bersama-sama mendoakan Sang Guru bangsa ini, agar arwahnya tenang di sisi ALLAH SWT. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar